Jenis-jenis kemasan makanan (kontak langsung dengan makanan) yang beredar di Indonesia juga beragam, mulai dari styrofoam, plastik, hingga yang berbahan jenis kertas seperti kertas nasi bungkus berwarna coklat, karton duplex, kertas virgin fiber, serta kertas food grade.
Namun, apakah semua kemasan makanan tersebut terbuat dari bahan yang layak dan aman digunakan?
Dalam keseharian, kertas nasi bungkus berwarna coklat dan karton duplex adalah jenis kemasan makanan berbahan kertas yang paling lazim digunakan sebagai kemasan nasi kotak, snack box, dan nasi bungkus.
Perlu diketahui bahwa karton duplex dan kertas nasi bungkus berwarna coklat terbuat dari kertas daur ulang yang mungkin sudah terkontaminasi dan mengandung tinta cetak, perekat, lilin, bahan pencelip, serta bahan-bahan kimia lainnya.
Selain itu, mikroorganisme dan jamur dapat tumbuh pada kertas bekas. Fakta penting lainnya yaitu ditemukannya kandungan logam berat yang relatif tinggi pada kertas yang mengandung serat daur ulang. Tidak hanya itu, kandungan mikroorganisme pada kertas tersebut juga menunjukkan nilai tertinggi dibandingkan jenis kertas lainnya.
Zat-zat berbahaya di atas berdampak negatif terhadap tubuh manusia sehingga dapat menimbulkan penyakit seperti kanker, kerusakan hati dan kelenjar getah bening, menganggu sistem endokrin, kelahiran prematur, meningkatkan resiko asma, mutasi gen, dan lain-lain.Oleh karena itu, penggunaan jenis kertas tersebut sebagai kertas kemasan makanan perlu diwaspadai.
Kertas bekas termasuk koran dan majalah seharusnya tidak digunakan untuk membungkus bahan pangan secara langsung karena mengandung timbal yang jika terakumulasi dalam tubuh dapat beresiko membahayakan kesehatan.
Sayangnya hingga saat ini masih banyak ditemukan makanan jajanan seperti gorengan yang dibungkus dengan kertas bekas, padahal bahan yang panas dan berminyak akan mempermudah berpindahnya timbal ke makanan tersebut.
Bahkan jenis bahan pangan, konsentrasi, waktu kontak, serta luas permukaan kontak juga turut memicu migrasi. Salah satu penyebab maraknya penggunaan kertas non kemasan adalah karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan efek samping yang ditimbulkan.
Lalu seperti apakah kemasan makanan yang aman?
Jenis kemasan makanan berbahan kertas lainnya adalah kertas virgin fiber dan kertas food grade. Secara kasat mata, tidak terlihat perbedaan yang mencolok karena keduanya terbuat dari bahan dasar virgin fiber (serat alami) yang membuat tampilannya berwarna putih.
Namun, perbedaan akan terlihat disaat penggunaan, dimana kertas virgin fiber akan tembus minyak, sedangkan kertas food grade tidak akan tembus minyak.
Kemasan makanan berkategori food grade aman dan layak digunakan karena 100% terbuat dari serat alami sehingga berwarna putih bersih, tidak berbintik-bintik, serta bebas dari kandungan bakteri dan senyawa berbahaya seperti benzene dan styrene (bahan baku styrofoam).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar